Trbratanews.banjarnegara.jateng.go.id – Sejak PPKM Darurat kemudian dilanjut PPKM Level diterapkan di Kabupaten Banjarnegara aparat gabungan dari Kepolisian, TNI dan Satpol PP gencar melakukan penertiban dengan operasi yustisi, khususnya para pedagang.
Penertiban dilakukan pada pedagang yang berjualan di atas pukul 20.00 WIb dan pedagang makanan yang masih menerima pelanggan makan di tempat.
Terkait operasi yustisi yang terus digelar, Kapolres Banjarnegara AKBP Fahmi Arifrianto, SH, SIK, MH, M.Si menegaskan, operasi yang dilakukan ini bukan untuk memutus mata pencaharian masyarakat.
“Tetapi sebagai usaha memutus mata rantai penyebaran Covid-19, khsusnyan di Wilayah Banjarnegara,” ujarnya.
Kepada petugas gabungan, Kapolres menekankan pada tindakan yang lebih humanis karena mengutamakan sosialisasi dan penyadaran kepada masyarakat.
“Sebab Saat bertugas sering kali menjumpai pedagang yang masih buka melebih batas waktu,” tuturnya.
Namun, pada hari Jum’at (23/7/2021) ada yang berbeda, saat menggelar patroli skala besar kemudian menjumpai pedagang yang masih jualan, Kapolres bersama rombongan kemudian memberikan pengertian agar pedagang ikut bersama-sama mengikuti pemberlakukan PPKM Level.
Saat itu, para pedagang memohon maklum Sebab, dagangannya yang semuanya makanan siap makan, yang masih sisa banyak.
Jika mereka tutup, tentu mereka akan rugi banyak sehingga perekonomian mereka justru semakin terpuruk.
Melihat kondisi itu, Kapolres bersama rombongan terketuk hatinya, akhirnya mereka pun memborong makanan angkringan tersebut.
“Saya memahami, tentunya semua sudah mulai letih. Namun, ini adalah masalah kemanusiaan yang sedang kita hadapi. Sebagai aparat terdepan, harus selalu siaga dan tetap menjaga kesehatan,” ujarnya.
Setelah memborong makanan tersebut, Kapolres bersama rombongan kemudian membagikan makanan tersebut kepada masyarakat yang membutuhkan di sekitar pasar salak.
“Kita memborong makanan maksudnya agar segera tutup dan pulang kerumah masing-masing dan memberikan makan yang sudah dibeli untuk masyarakat yang membutuhkan dan terdampak PPKM,” tandasnya.